
Solo – Suasana Terminal Tirtonadi tampak berbeda sejak rabu lalu tanggal 11 Juni 2025, ribuan warga memadati Convention Hall terminal dalam gelaran Tirtonadi Hall Thrifting, sebuah event fashion preloved yang digelar sejak 11 - 15 Juni 2025. Acara ini menjadi daya tarik baru bagi masyarakat Solo dan sekitarnya yang ingin berburu pakaian dan aksesoris dengan harga terjangkau.
Event yang diikuti oleh puluhan tenant ini menghadirkan beragam kalangan usia baik dari anak kecil, remaja hingga orang-orang tua yang ikut berpartisipasi dalam event Tirtonadi Hall Thrifting. Event ini menghadirkan koleksi busana, sepatu, tas, dan aksesori bekas berkualitas dengan harga mulai dari Rp25.000 – Rp 800.000. Konsep yang ditawarkan mengusung gaya hidup berkelanjutan dan anti fast fashion, yang kini semakin populer di kalangan generasi muda.
“ Untuk harga-harga disini itu bervariasi ya, mulai dari Rp 25.000- Rp 800.000 untuk per satu pakaian. Tetapi ada juga yang menjual Rp.100.000 dapat tiga untuk menarik perhatian para pengunjung.” Ujar Zahidan pemilik stan Gemolong second thrif
Event ini digelar setiap dua bulan sekali, buka mulai dari jam 10.00-22.00 WIB. Barang-barang yang dijual di Tirtonadi Hall Thrifting ini ada berbagai macam jenis mulai dari celana, kaos, kemeja, hoodie dan sepatu. Banyak sekali pilihan merek bagi para pengunjung mulai dari lokal maupun dari luar. Dengan perbandingan harga yang berbeda.
“ Dari segi merek kita ada banyak jenis seperti dickies, wangler, uniqlo, the nort face, levis, charhat, adidas, nike dan masih banyak lagi dan harga dari berbagai merek tersebut berbeda-beda juga”. Ujar Zahidan pemilik stan Gemolong second thrift.
Banyak sekali masyarakat yang antusias menyambut event tersebut baik dari sekitar solo raya maupun luar solo raya. Dikarenan banyaknya pilihan barang-barang yang terbilang cukup murah harganya dan masih baik kondisi kondisinya.
“ Ini termasuk salah satu event yang saya tunggu mas, karena saya termasuk orang yang suka barang-barang bekas seperti ini apalagi yang impor dari luar negri, tetapi walaupun bekas masih cukup baik kok untuk kita manfaatkan”. Ujar Yudha salah seorang pengunjung dari jogja.
Event ini menjadi bukti bahwa tren thrifting terus berkembang di Indonesia, termasuk di daerah seperti Solo. Selain memberi ruang bagi UMKM dan penjual preloved, acara ini juga mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi fashion yang lebih bijak.
Beberapa penjual menyebutkan bahwa Tirtonadi Hall Thrifting akan menjadi agenda rutin setiap bulan dengan konsep dan tenant yang selalu berganti, agar terus menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.