Sebuah rumah yang menyimpan kenangan dengan nilai sejarah dan kentalnya budaya. Semakin menyusuri setiap sudut dalam rumah ini, semakin terasa kental budaya yang terkandung beserta sejarahnya. Rumah Budaya Kratonan, atau biasa disebut dengan RBK. Rumah ini didirikan pada tahun 2016 oleh Ibu Krisnina Maharani Akbar Tandjung.

Rumah Budaya Kratonan memiliki 5 ruangan, ruang pertama yaitu Galeri Sejarah Surakarta. Di galeri ini, menceritakan tentang bagaimaa Surakarta melwan para penjajah. Disini jug diceritakan tentang Daerah Istimewa Surakarta (DIS), juga terdapat ruang multituli yang menyajikan film Max Havelear yaitu pemberlakuan tanam paksa didaerah Lebak Banten pada tahun 1830-1870. Untuk masuk galeri, pengunjung harus membayar tiket masuk. Tiket nya seharga Rp15.000 untuk pelajar atau mahasiswa dan Rp20.000 untuk umum. Tiket ini sudah difasilitasi dengan tour guide yang akan mendampingi kamu untuk menjelajahi seisi galeri.
“Ruang yang kedua yaitu perpustakaan mini yang menyediakan lebih dari 1000 buku tentang Sejarah, Pendidikan, kebudayaan, sastra, hingga politik. Untuk akses perpustakaan ini gratis” ujar Bambang selaku tour guide. Ruang ketiga yaitu kantin yang berada di samping perpustakaan, kantin ini menyediakan berbagai kuliner khas kraton seperti wedang kencur, ayam kraton, dan nasi jemblung. Harganya kisaran Rp.7,000 sampai Rp.30,000 saja.

Ruang event space sebagai ruang keempat, ruang ini disewakan bagi yang ingin mengadakan acara di Rumah Budaya Kratonan. Terakhir ruang kreatif, yang menyediakan sanggar tari gratis setiap hari sabtu untuk anak anak dan dewasa. Tari yang diajarkan merupakan tari tradisional.
Rumah Budaya Kratonan terletak di Jl. Manduro No.6, Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo. Buka setiap hari dari jam 08.00 WIB -16.00 WIB, namun jika ingin lebih dari jam ini silahkan melakukan observasi terlebih dahulu melalui akun instragamnya di @rumah_budaya_kratonan. RBK ada bukan hanya untuk wisata semata, namun juga terdapat kenangan Sejarah dengan budaya mengakar.

Tinggalkan Balasan