1, My Address, My Street, New York City, NY, USA
contact@domain.com
Museum Keliling Abhinawa Bhumi Singgah di Balekambang: Sejarah, Budaya dan Edukasi dalam Satu Tempat
Home » Hiburan  »  Event  »  Museum Keliling Abhinawa Bhumi Singgah di Balekambang: Sejarah, Budaya dan Edukasi dalam Satu Tempat

Surakarta – Taman Balekambang Surakarta berubah menjadi ruang belajar sejarah yang hidup berkat kehadiran Museum Keliling Bhinawa Bhumi, sebuah pameran edukatif yang berlangsung pada tanggal 27 Mei – 1 Juni 2025, setiap hari mulai pukul 09.00  – 17.00 WIB, berlokasi di Bale Pangenggar, Taman Balekambang, Jl. Balekambang No.1, Manahan, Banjarsari, Surakarta. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, menarik minat ribuan pengunjung dari berbagai kalangan, terutama pelajar. Tetapi sebelum masuk di Taman Balekambang kita harus membayar tiket seharga Rp.5000 dan juga membayar parkir seharga Rp.3000.

Event ini menghadirkan 40 museum dari seluruh Indonesia, menyajikan ragam koleksi budaya, sejarah, arkeologi, dan seni secara interaktif dan edukatif. Tujuannya adalah membawa museum lebih dekat ke masyarakat, terutama bagi yang belum memiliki akses langsung ke institusi budaya tersebut.

Salah satu tenant yang menyita perhatian adalah Museum Gubug Wayang Mojokerto, yang diwakili oleh Margani, seorang pemandu yang bertugas menerangkan koleksi boneka Si Unyil dan ragam wayang dari berbagai daerah. Margani menjelaskan bahwa museum ini berdiri sejak tanggal 15 Agustus 2015 atas keprihatinan terhadap semakin hilangnya peninggalan budaya seperti wayang dan artefak kuno.

“Kami ingin generasi muda mengenal berbagai jenis wayang dari bahan bambu, kardus, hingga kulit dan juga koleksi arkeologi peninggalan Majapahit,” ujar Margani. Museum Gubug Wayang tidak hanya menampilkan koleksi statis, tetapi juga aktif menggelar pertunjukan dan kegiatan edukatif seperti mewarnai, membuat wayang, hingga belajar memainkan alat musik tradisional.

Salah satu pengunjung, Vivi dari Solo, guru SMPN 11 Surakarta, mengungkapkan antusiasmenya, “Ini pengalaman pertama saya melihat begitu banyak museum berkumpul di satu tempat. Yang paling mengesankan adalah stan Museum Unyil. Saya merasa kembali ke masa kecil,” tutur Vivi dengan senyum.

Ia juga menyoroti kenyamanan lokasi. “Taman Balekambang ini sangat cocok. Tempatnya teduh, tidak berdesakan, aksesnya mudah baik dengan mobil pribadi, bus, maupun angkutan umum. Fasilitas seperti toilet dan stan makanan juga sangat memadai,” tambahnya.

Dengan pemandu yang ramah, penjelasan informatif, dan display yang menarik, pengunjung bisa belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan. Event ini bukan hanya tempat melihat koleksi, tapi juga wadah interaksi dan refleksi atas identitas budaya bangsa.

Melalui event ini, penyelenggara berharap bisa menumbuhkan kesadaran budaya dan menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah Indonesia. Banyak pengunjung berharap acara serupa bisa diselenggarakan lebih sering dan menjangkau lebih banyak kota di masa depan.

Jika Anda ingin menelusuri jejak budaya dan sejarah Indonesia dengan cara yang seru dan mudah dijangkau, Museum Keliling Bhinawa Bhumi di Taman Balekambang, Surakarta adalah jawabannya. Gratis dan terbuka untuk semua kalangan, acara ini bukan sekedar pameran tapi pengalaman budaya yang hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *