Sragen(25/5/2025) – Museum Purbakala Sangiran Kluster Ngebung yang bediri pada tahun 1977 menjadi destinasi wisata edukatif yang mengajak pengunjung, terutama pelajar dan wisatawan, untuk menyelami sejarah kebudayaan manusia, fosil hewan purba, serta proses awal mula kehidupan di bumi. Terletak di Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, kawasan situs arkeologi Sangiran, museum ini menyuguhkan informasi ilmiah yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami.

Museum ini buka setiap hari dan weekend adalah waktu ramai pengunjung, buka dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk pun cukup terjangkau, yakni Rp15.000 untuk warga lokal dan Rp30.000 untuk wisatawan asing. Bagi pelajar yang datang secara berkelompok, tersedia layanan pemandu wisata dengan tarif khusus Rp75.000, sementara tarif normal untuk pemandu wisata adalah Rp100.000.

Terdapat tiga ruang display utama di museum ini, masing-masing menyajikan beragam koleksi fosil dan artefak penting yang merekam jejak panjang evolusi manusia serta makhluk hidup lainnya. Selain itu, museum ini juga memberikan wawasan tentang perkembangan budaya manusia dari masa ke masa.

Dengan pendekatan edukatif dan harga yang bersahabat, Museum Purbakala Sangiran Kluster Ngebung menjadi pilihan tepat bagi para pelajar dan wisatawan yang ingin memahami sejarah panjang peradaban manusia dalam suasana wisata yang menyenangkan.