Boyolali, 10 Juni 2025 - Suasana kebersamaan dan nasionalisme terpancar jelas di lingkungan Griya Winang Pratama, RT 3 RW 15, Kelurahan Winong, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, pada Selasa (10/6) sore hingga malam hari. Warga setempat menggelar acara nonton bareng pertandingan sepak bola antara Tim Nasional Indonesia melawan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Acara nobar dimulai sekitar pukul 17.30 WIB dan berlangsung hingga 20.00 WIB, bertepatan dengan waktu tayang langsung pertandingan dari Stadion Panasonic Suita, Osaka, Jepang. Puluhan warga dari berbagai usia berkumpul dengan penuh semangat, membawa bendera merah putih, mengenakan jersey timnas, serta menyanyikan lagu-lagu penyemangat sebelum pertandingan dimulai.

Pertandingan yang sangat dinantikan ini sayangnya berakhir pahit bagi skuad Garuda. Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Jepang dengan skor telak 0-6. Gol-gol Jepang datang silih berganti dan menjadi tantangan berat bagi pertahanan Indonesia.
Meskipun hasilnya mengecewakan, semangat warga tidak luntur. Salah satu warga, Fajri, menyampaikan pandangannya usai pertandingan “Saya sangat mendukung timnas Indonesia, tapi sayang, Indonesia kali ini kalah dengan point 6:0, kita dukung lagi tahun depan,” ucapnya dengan nada optimis.
Menurut Fajri, kekalahan ini tidak seharusnya menjadi akhir semangat mendukung timnas. Ia berharap ke depan, timnas Indonesia bisa belajar dari pertandingan ini dan tampil lebih tangguh dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
Acara nonton bareng ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga, terutama anak-anak muda dan para orang tua yang biasanya jarang berkumpul di satu tempat. Beberapa warga menyediakan konsumsi sederhana seperti teh hangat, gorengan, dan makanan ringan untuk menambah kehangatan suasana.

Ketua RT setempat, Bapak Sutrisno, menyampaikan bahwa acara ini adalah bagian dari inisiatif warga untuk menumbuhkan semangat kebangsaan sekaligus mempererat solidaritas lingkungan. “Kami ingin warga bisa menikmati pertandingan bersama-sama. Meski kalah, ini bukan soal menang atau kalah saja, tapi bagaimana kita bersama-sama mencintai dan mendukung tim kita,” ungkapnya.
Selain itu, warga juga melakukan evaluasi singkat mengenai jalannya pertandingan dan berharap PSSI serta pelatih bisa membawa perubahan signifikan pada timnas ke depan. Harapan besar disematkan kepada generasi muda dan pembinaan sepak bola nasional agar prestasi Indonesia semakin meningkat di kancah dunia.
Acara nobar ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan para pemain dan harapan agar Indonesia bisa lebih sukses di masa depan. Meskipun timnas harus pulang tanpa poin, semangat masyarakat untuk terus mendukung Garuda tetap menyala.
Tinggalkan Balasan