Solo - Di tengah arus modernisasi dan perkembangan teknologi, masih ada orang-orang tangguh yang setia menjaga keberlangsungan ekonomi tradisional. Salah satunya adalah Sulastri (60), seorang penjual batik di Pasar Klewer, Solo. Yang telah menggeluti profesinya selama tiga dekade. Pasar Klewer tersebut terletak di Jl. Dr Rajiman no.50, Gajahan, Kec. Ps. Kliwon kota Surakarta, Jawa Tengah 57122.

Setiap hari, Sulastri berangkat dari rumahnya di Perumahan Wonorejo, Mojosongo, sekitar pukul 08.30 WIB dan tiba di toko sekitar pukul 09.00 WIB. Toko tempatnya berdagang buka pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB. Dalam kesehariannya, ia menjajakan berbagai macam pakaian seperti daster, kain batik, dan baju batik lainnya.

Namun, perubahan zaman membawa tantangan baru. Persaingan dengan penjualan online dan kebijakan grosiran di Pasar Klewer membuat para pedagang eceran seperti Sulastri kehilangan banyak pembeli. “Sekarang sepi pembeli, beda dengan dulu. Kalau ramai jadi semangat,” ujarnya. Meskipun demikian, ia tetap semangat menjalani pekerjaannya.

Setiap hari Senin dan Kamis, para pemasok (supplier) datang untuk melihat stok barang. Bahkan, sesekali ada turis asing yang datang untuk sekadar jalan-jalan dan melihat-lihat produk batik. Dari segi keluarga, Sulastri memiliki dua anak. Anak pertamanya sudah bekerja, sementara anak keduanya masih kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) mengambil Program Studi D3 Bahasa Mandarin.

Saat ditanya mengenai produk yang paling diminati, Sulastri menjawab, “Dasternya yang paling laris. Soalnya daster selalu dibutuhkan, apalagi yang dari batik.” Produk yang dijual pun beragam, ada yang dibuat sendiri dan ada juga yang diambil dari orang lain.

Menjelang dan sesudah Lebaran, suasana pasar biasanya lebih ramai karena banyak pembeli maupun wisatawan. Namun kini, pasar kembali sepi. Pemilik toko tempat Sulastri bekerja adalah Santi Evendi (48)Meski situasi sulit, semangat Sulastri tetap membara. Ia menjadi potret ketekunan dan daya juang yang tak lelah oleh waktu di tengah perubahan zaman.