Warung soto legendaris yang terletak di Jalan K.S. Tubun, Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Menjadi salah satu tempat kuliner yang digemari masyarakat. Warung ini sudah berdiri selama lebih dari 20 tahun dan dikenal dengan sajian utamanya, Soto Sulung, yang menjadi menu favorit para pelanggan.
Tasya, salah satu karyawan warung tersebut, mengungkapkan bahwa meskipun semua menu cukup diminati, Soto Sulung menjadi pilihan terbanyak pelanggan setiap harinya. “Sebenarnya semua menu di sini favorit ya, banyak yang nyari dan suka. Tapi Soto Sulung paling sering dibeli,” ujar Tasya saat diwawancarai.
Selain Soto Sulung, warung ini juga menyajikan aneka bubur khas. Namun, menu bubur hanya tersedia seminggu sekali karena keterbatasan waktu penyajian. “Bubur kita beda dari yang lain, buatan sendiri. Tapi hanya tersedia seminggu sekali, jadi yang lebih sering dicari tetap soto kecil,” tambah Tasya.


Warung ini beroperasi setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 14.00 WIB. Meskipun Tasya mengaku tidak mengetahui pasti mengenai omzet bulanan, warung ini terlihat tak pernah sepi pembeli.
Pemilik warung ini bernama Heri, yang tinggal di daerah Sumber. Sementara itu, Tasya sendiri merupakan warga Nusuan yang setiap hari bekerja sebagai karyawan di tempat tersebut. Dengan konsistensi rasa dan pelayanan ramah, warung soto ini tetap menjadi destinasi kuliner pilihan warga sekitar maupun pengunjung dari luar daerah.


-
Angkringan HidenGem di Pinggiran Kota Solo
Solo - Angkringan Bapak Eko, Tempat Nongkrong Legendaris Solo dengan Menu Jahe Gepuk dan berbagai Nasi Rp2.500-an. Berlokasi di depan Bank BRI cabang Pabelan Kartasura Jl. A. Yani No.292, Jembangan, Pabelan, Kec.Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57163 Sejak tahun 2005, Angkringan Bapak Eko telah menjadi tempat persinggahan favorit warga Solo di malam hari. Dengan suasana
-
Atraksi Prajurit Keraton: Warisan Budaya Hidup di Tengah Kota Solo
Surakarta - Derap langkah para prajurit Keraton Surakarta Hadiningrat menggema di depan Kori Kamandungan setiap Sabtu sore pukul 16.00 WIB. Atraksi budaya ini rutin digelar dan menjadi tontonan yang menarik bagi warga maupun wisatawan yang datang ke Kota Solo. Sekitar 55 prajurit (jumlah yang bisa lebih atau kurang tiap pekannya) terdiri dari tujuh bregada utama:
-
Menelusuri Jejak Budaya dari Jantung Surakarta
Surakarta — Berdiri megah di tengah Kota Surakarta, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi No. 275, Museum Radya Pustaka tak hanya menyimpan benda-benda sejarah, namun juga menjadi saksi bisu perjalanan panjang budaya Jawa. Dengan arsitektur khas kolonial Belanda yang masih terawat, museum ini memadukan nuansa klasik dan edukatif yang menarik untuk semua kalangan, khususnya generasi muda.
Proudly powered by WordPress
Tinggalkan Balasan